Jumat, 28 Juli 2017

Contoh Pengertian Desain Minimalis yang Salah Kaprah

Di dalam uraian Tiga Model Standar Rumah Minimalis Berdasarkan Lahannya telah sedikit disinggung bahwa rumah mungil oleh orang khalayak umum diidentikkan dengan rumah minimalis. Mengasosiasikan rumah minimalis dengan rumah kecil ini agak salah kaprah. Pada kenyataanya, desain minimalis bekerjsama berafiliasi dengan pandangan gres mengurangi segala sesuatu hingga pada unsur-unsur penting yang benar-benar dibutuhkan, dan bukan alasannya keterbatasan lahan yang kita beli ibarat yang sering dilabelkan di brosur perumahan-perumahan. 


Konsep desain minimalis ialah meringkas segala yang ada hingga tinggal kualitas intinya dan mencapai kesederhanaan. Ide ini sangat banyak dipengaruhi oleh desain dan arsitektur tradisional Jepang, khususnya yang dilandasi filsafat Zen yang memandang bahwa kesederhanaan dan alamiah membawakan harapan kebebasan dan esensi hidup. Tujuannya bukanlah sama sekali tanpa barang hiasan atau ornamen, tetapi semua bagian, detil, dan pengerjaan materi yang ada akan dipertimbangkan hingga pada tingkat dimana tidak ada lagi barang yang mampu dikurangi untuk meningkatkan kualitas desainnya tersebut. Pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan untuk memperoleh esensi tersebut ialah pencahayaan, bentuk, detil bahan, ruang, daerah dan kondisi manusianya.

Ciri rumah Minimalis
Ciri rumah Minimalis: putih-hitam, bentuk-bentuk geometris, perabot minimal

Pada awal kurun ke-19, Ide penyederhanaan desain ini muncul dan berkembang sebagai reaksi terhadap desain yang didekorasi secara berlebihan pada periode-periode sebelumnya. Aristektur minimalis tidak hanya mempertimbangkan kualitas fisik bangunan, tetapi juga memandang jauh ke dalam dimensi spiritual dan tak terlihat, dengan cara menyimak petuah para tokoh, serta memperhatikan detil, orang, alam, dan bahan. Semua itu akan dilakukan untuk mengungkapkan kualitas abnormal dari sesuatu yang tidak nampak dan mencari esensi dari kualitas-kualitas tak nampak itu, ibarat cahaya yang berasal dari alam, langit, tanah, dan udara. Mereka membuka dialog dengan lingkungan sekitarnya untuk memutuskan pilihan materi paling esensial untuk konstruksi bangunan dan menciptakan kekerabatan dengan bangunan dan lokasi.

Dalam arsitektur minimalis, unsur-unsur desain memberikan pesan perihal kesederhanaan. Bentuk bentuk geometris dasar, unsur-unsur tanpa dekorasi, materi sederhana, dan repetisi struktur mewakili kesan keberaturan dan kualitas inti. Pergerakan cahaya alami dalam rumah menampakkan ruang yang terbuka, bersih, dan sederhana. Pada tamat kurun ke-19 sebagai pergerkanan pengrajin dan seniman mulai populer di Inggris, orang menghargai sikap “kebenaran pada bahan” dengan mempertimbangkan karekteristik bawaan dan pedalaman dari materi tersebut. Arsitek minimalis “mendengarkan figure, mencari esensi dan kesederhanaan dengan menemukan kembali kualitas berharga dan materi biasa.

Untuk memperoleh kesederhanaan dan esensi segala sesuatu, desain minimalis memilih unsur-unsur penting yang benar-benar dibutuhkan. Para arsitek memilih beberapa unsur esensial sebagai berikut:
  • mengolah unsur-unsur dasar desain ibarat dasar geometris (garis-garis, bidang, dan ruang)
  • penerapan bentuk-bentuk dasar geometris (persegi panjang)
  • pemakaian warna dasar (merah, kuning, biru), dan pencahayaan (gelap -terang, hitam - putih)
  • pemanfaatan detail materi bangunan alami ibarat kayu dan watu alam
  • ruang yang luas dengan pengurangan perabotan interior dan tembok bab dalam rumah
  • penerangan yang elegan dan sederhana
Demikian pengertian desain minimalis yang perlu kita ketahui bersama. Walaupun sekarang pemakaian istilah tersebut telah salah kaprah ibarat juga telah disengaja oleh + di blog ini, mudah-mudahan kita mampu mulai memahami apa yang dimaksud dengan desain minimalis yang sebenarnya. (Sumber: Wikipedia)

Artikel Terkait

Contoh Pengertian Desain Minimalis yang Salah Kaprah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email