Setiap desain ruangan yang indah tergantung pada cara menciptakan focal point yang menarik, yaitu titik konsentrasi perhatian orang yang memasukinya ruangan tersebut. Titik ini berdampak pada mood orang sekitar untuk memandangnya dan menghipnotis suasana seluruh ruangan. Banyak ruangan memiliki focal point yang alami ibarat jendela yang besar atau perapian. Focal point lainnya mampu terdiri dari cabinet, rak buku, atau lukisan. Sekali focal point telah ditentukan, tata letak semua perabotan lain pasti akan ditentukan berdasarkan atau bekerjasama dengan titik itu. Khusus di ruang tamu, focal point yang ideal yakni pada dinding focal, yaitu dinding lebar yang akan Anda perhatikan ketika memasuki ruangan.
Sofa sebagai Focal Point di Ruang Tamu Sempit
Jika ruangan terbatas atau sempit, Anda mampu menimbulkan sofa sebagai focal point. Untuk menerima kesan lebar, Anda mampu membuat manipulasi lebar secara visual dengan meletakkan sofa yang lebar di sepanjang dinding, otomatis area tersebut akan menjadi focal point ruangan. Untuk dinding di atasnya, biasanya diletakkan cermin besar untuk menambah kesan nampak lebih lega. Jika memungkinkan Anda mampu mencoba menggeser sedikit sofa menjauhi dinding, untuk menambah kesan fatwa udara ruangan lancar. Usaha memosisikan furniture ke tengah ruangan inilah yang disebut floating furniture (mengapungkan furniture). | |
Lukisan di atas Sofa sebagai Focal Point
Lukisan juga sering dipasang di dinding focal tersebut. Tinggi pemasangan lukisan diadaptasi dengan proporsi episode lain dalam ruangan. Misalnya apabila bidang dinding focal point berada di sebelah kusen pintu, dianjurkan sebaiknya Anda tidak memasang gambar melebihi tinggi kusen tersebut. Pemasangan lukisan atau gambar yang rendah juga menghipnotis keintiman dan relasi langsung antara gambar dengan orang yang duduk di dekatnya. Semakin rendah dengan orang yang duduk di bawahnya (tuan rumah), semakin memberi kesan ada relasi langsung antara foto dengan tuan rumah.
Ruang tamu karya desain dari Weston Interior Designers & Decorators Myriam Payne
Saran:
Panjang Kerangka lukisan besar yang menjadi focal point kira-kira 2/3 panjang sofa. Jika kurang, kombinasikan beberapa gambar untuk memenuhinya.
Ruang Tamu dengan kombinasi rak buku dan lukisan sangat elegan penuh dengan nuansa
hangat dan private karya Pennington Interior Designers & Decorators Deborah Leamann
hangat dan private karya Pennington Interior Designers & Decorators Deborah Leamann
Tabu:
Jangan meletakkan frame gambar yang terlalu kecil di atas sofa. Sebagaimana dianjurkan oleh Richard Mishaan, desainer interior terkenal, jikalau Anda ingin meletakkan frame kecil di atas sofa, sebaiknya digeser ke arah pinggir (lihat frame #6 referensi tata letaknya di bawah). Menurut beliau, di sana ada bidang kosong negatif yang dalam bahasa Jepang disebut ‘Ma” yang menjadi episode dari lukisan. Usahakan melengkapi lebarnya dengan daerah lilin, rak, atau perabotan lain sehingga seimbang dengan lebar frame yang dianjurkan sesuai proporsi.
Tentu saja itu yakni rumus sederhana, sebab tidak ada salah dan benar dalam desain interior. Lebih-kurangnya yakni selalu mengacu pada proporsi. Untuk lebih detailnya, silakan ikuti referensi yang disarankan Kelly Wioleta, desainer interior asal Polandia di website-nya InteriorPL.Com berikut ini:
Contoh Menciptakan Focal Point di Ruang Tamu
4/
5
Oleh
Yuniyun