Minggu, 04 Juni 2017

Contoh Tiga Tips Membeli Rumah di Perumahan

Bagi masyarakat menengah ke bawah, untuk dikala ibarat sekarang ini rasanya sulit membeli rumah secara tunai. Satu-satunya jalan untuk mempunyai rumah secara instan yaitu dengan membelinya di perumahan melalui kredit yang sudah menjamur sampai ke pinggiran kota. Dengan janji-janji kemudahan plus bonus yang ditawarkan, seringkali kita sebagai pembeli eksklusif jauh hati. Sayangnya dikala sudah jatuh cinta pada suatu rumah di satu perumahan, seringkali pembeli tanpa berpikir jauh menandatangani persetujuan uang muka tanda jadi. Akibatnya, setelah beberapa tahun menghuni rumah yang dibeli, mereka mendapati kemudahan perumahan dan hasil bangunannya mengecewakan.

Agar semua kekecewaan terhindarkan, sebaiknya Anda meneliti benar-benar sebelum memutuskan untuk Membeli Rumah di Perumahan. Sebagai langkah awal, tiga tips berikut ini wajib Anda jalankan sebagai pembeli rumah di perumahan.

pintu gerbang perumahan
Apakah pintu gerbang perumahan Anda dijaga security atau satpam?

1. Survei dalam Perumahan

Survei merupakan istilah canggih dari "teliti sebelum membeli". Survei menekankan pada peninjauan dan perbandingan data perumahan. Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat menjadi awal langkah survei Anda sebagai pembeli:
  • Apakah harga rumahnya wajar dibandingkan dengan harga rumah di kawasan itu? 
  • Apakah status kepemilikan tanahnya (sertifikat) sah?
  • Apakah izin mendirikan bangunannya (IMB) jelas? 
  • Apakah developernya terpercaya dan memiliki nama baik sebelumnya? 
  • Apakah ukuran luas tanah dan bangunan benar-benar sesuai dengan brosur?
Anda juga mampu menggali pengalaman beberapa warga yang sudah lebih dahulu membeli rumah di perumahan tersebut mengenai seberapa besar kepuasan mereka terhadap rumah yang mereka beli dan apa alasannya. Seringkali cara sederhana ini dapat menyelesaikan seluruh pertanyaan survei yang perlu kita ketahui di atas.

Pastikan Anda sudah mengetahui kewajiban dan hak sebagai pembeli berdasarkan peraturan yang berlaku. Untuk itu, Anda perlu membaca UU Nomor 8 Tahun 1999 perihal Perlindungan KonsumenUU Nomor 1 Tahun 2011 perihal Perumahan dan Kawasan PemukimanPermendagri Nomor 1 Tahun 1987 perihal Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan Kepada Pemerintah Daerah. serta Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang berkaitan dengan itu. 

2. Teliti Fasilitas Umum Apa yang Ditawarkan

Fasilitas yang paling vital yang harus Anda perhatikan yaitu sumber air dan listrik. Teliti apakah perumahan tersebut benar-benar memiliki sumber air baik, baik PDAM maupun HIPAM. Instalasi listrik juga harus dipastikan sudah masuk perumahan. Karena keduanya merupakan kebutuhan pokok sehari, dua kemudahan ini wajib Anda telusuri dengan pasti informasinya sebelum membeli rumah di perumahan.

Fasilitas jalan terbangun bagus, namun listrik belum masuk
Fasilitas jalan masuk perum bagus, namun listrik belum masuk
Fasilitas lain yang juga perlu diperhatikan yaitu jalan masuk (akses) dan tempat pembuangan sampah selesai (TPA). Perumahan yang indah tidak hanya mempunyai peta jalan yang jelas, namun dari awal sebelum membangun perumahan, jalan saluran biasanya sudah tertata rapi. Jika ini Anda abaikan ketika membeli, jangan salahkan bila Anda mendapati hidup terisolasi di tengah lahan alasannya jalan tidak segera dibangun oleh developer. Tempat sampah juga merupakan kemudahan penting. Anda tentu tidak ingin mengalami bagaimana bau busuk yang menusuk gara-gara sampah yang menumpuk alasannya tidak ada site plan yang terperinci dari perumahan ke mana akan membuang sampah.

3. Cocokkan Spesifikasi Bahan Bangunan dan Pekerjaan

Mengawasi proses pembangunan perumahan
Awasi proses pembangunan rumah Anda
Setiap perumahan akan menunjukkan spesifikasi materi bangunan-nya dalam brosurnya. Telitilah alasannya ini akan menghindarkan diri Anda dari salah harga: setiap rumah murah hampir mampu dipastikan spesifikasi materi bangunannya juga murah. Jika Anda melakukannya, Anda tidak akan menyesal mendapati tembok perumahan setelah 6 bulan dibangun telah retak-retak jawaban Anda sebagai pembeli kurang memperhatikan spesifikasi materi bangunan suatu perumahan. Awasilah proses pembangunannya untuk memastikan spesifikasi yang tercantum sesuai dengan materi yang dipergunakan dalam proses pembangunan.


Di samping itu, pengawasan proses pembangunan juga merupakan kontrol kesesuaian spesifikasi pekerjaan-nya. Selain developer, dalam proses pekerjaan pembangunan suatu perumahan juga melibatkan jasa kontraktor. Seringkali pembeli hanya memandang rumah pola yang merupakan hasil jadi, bukan proses yang seharusnya dilihat dalam memutuskan pembelian. Alhasil, ketika mendapati rumahnya bocor, listrik dan air mati, Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan alasannya tidak tahu di mana posisi instalasi pipa yang bermasalah.
***
Demikian tips Membeli Rumah di Perumahan dari +, mudah-mudahan Anda menerima rumah idaman yang Anda impikan dengan penuh kepuasan. Jangan lupa untuk selalu menyampaikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah. Apabila bermanfaat, silakan share via tombol Facebook, Twitter, dan Google+ berikut ini. ?

Artikel Terkait

Contoh Tiga Tips Membeli Rumah di Perumahan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email