Pada goresan pena sebelumnya kita telah bahas Jenis Kayu Bahan Furniture, yaitu kayu solid dan kayu olahan dengan Kelebihan dan Kekurangannya. Kali ini kita akan lebih spesifik mengenali jenis-jenis kayu olahan yang biasa dipakai sebagai materi furniture. Sekarang ini, furniture dengan materi kayu olahan telah banyak mengisi toko-toko mebel, bahkan mall-mall pun juga menyediakan episode khusus untuk penjualan furniture yang hampir 90% berbahan kayu olahan. Untuk itu, sebelum membeli furniture di sana lebih baik kalau kita Mengenali Jenis-Jenis Kayu Olahan.
1. Particle Board (PB) atau Chipboard
Partikel board yakni papan yang terbuat dari partikel kayu (baik kayu yang dihancurkan menjadi serbuk bergairah ataupun berasal dari sisa pekerjaan kayu) yang dicampur dengan kimia khusus kemudian dipadatkan dengan mesin bertekanan tinggi. Kualitas particle board yang terdapat di pasaran sangat bervariasi dilihat dari kepadatannya. Kepadatan particle board diukur dengan satuan E (emission) dan kualitas yang paling baik untuk particle board yakni E = 0 (nol).
Kelemahan kayu olahan jenis ini yakni tidak dapat menopang beban yang terlalu berat sebab akan melengkung. Penggabungan particle board juga memerlukan lem atau sekrup khusus. Jika disatukan dengan sekrup biasa atau paku, akan sering kali lepas. Selain itu, finishing particle board tidak mampu dengan cat atau coating sebab tekstur permukaannya yang kasar. Untuk menutupinya, biasanya dipakai lapisan vinir atau kertas tiruan (fancy paper).
Harga particle board paling murah dibandingkan dengan kayu olahan lainnya.
2. Medium Density Fiberboard (MDF)
Proses pembuatan MDF sama dengan particle board, hanya bahannya lebih halus yaitu berupa bubur atau serbuk kayu halus sehingga papan yang dihasilkan lebih padat dan berpengaruh daripada particle board. Karena terbuat dari serbuk kayu halus, pengerjaan MDF juga lebih fleksibel, yaitu mudah dipotong, dibor, dan dibentuk, serta bermacam finishing dapat diterapkan pada permukaannya. Di samping itu, kekuatannya pun lebih merata di seluruh bidang.
Dengan kompresi suhu yang lebih tinggi, akan diperoleh papan yang lebih padat dan berpengaruh yang disebut High Density Fiberboard (HDF).
3. Blockboard
Blockboard |
Blockboard yakni papan yang terbuat dari penggalan balok-balok kayu kecil berukuran 4 - 5 cm yang dipadatkan menggunakan mesin dan diberi pelapis vinir di kedua sisinya menjadi lembaran papan. Potongan kayu yang digunakan biasanya dari kayu lunak. Kayu olahan jenis ini rupawan untuk membuat Kitchen Set. Yang banyak beredar di pasaran yakni teak block, yaitu blockboard yang diberi lapisan terluar dari irisan kayu jati (vinir teak) dan sungkaiblock (vinir sungkai).
Harga blockboard lebih mahal dari kayu olahan di atas, namun masih lebih murah dibanding plywood.
4. Kayu Lapis (plywood)
Playwood |
Kayu lapis atau plywood terdiri dari sejumlah lapisan tipis lembaran kayu yang direkatkan menjadi satu membentuk papan dengan mesin bertekanan tinggi dan perekat khusus tahan lembap. Tiap lapisan dipasang saling menyilang untuk menerima hasil yang kuat. Jenis kayu bahannya mampu berupa kayu keras atau lunak. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lapisan disebut tripleks, yang lebih dari itu disebut multipleks.
Karena relatif lebih berpengaruh dari kayu olahan lainnya, kayu lapis atau plywood paling mahal di antara kayu olahan lain.
Tips
Kayu olahan lemah terhadap air dan kelembapan. Jika Anda ingin membuat furniture yang berafiliasi dengan menyerupai kitchen set, sebaiknya Anda menggunakan plywood atau minimal blockboard. Particle Board, MDF dan blockboard sebaiknya dipakai untuk Bahan Dasar Furniture menyerupai almari atau ambalan hiasan, dan diletakkan pada kawasan yang relatif aman dari kedua musuh kayu olahan tersebut. Jika terlanjur terkena tumpahan cairan, segera bersihkan furniture berbahan kayu olahan secepatnya. Itulah empat jenis kayu olahan materi furniture. Silakan share dengan tombol Google+ atau Facebook di bawah ini. ? |
Contoh Mengenal Empat Jenis Kayu Olahan Bahan Furniture
4/
5
Oleh
Yuniyun