Minggu, 02 Juli 2017

Contoh Cara Memperbaiki Plesteran Dinding Rumah yang Lembab atau Gembung

Dinding rumah merupakan episode keindahan wajah rumah yang secara pribadi akan dinikmati pandangan orang luar. Oleh karena itu, dinding memerlukan perhatian yang telaten dari pemilik rumah. Betapa kecewanya kita sebagai tuan rumah kalau plesteran dinding yang telah diberi lapisan acian yang bagus dan cat berkualitas dengan warna pilihan yang rupawan ternyata dalam jangka singkat harus rusak menggembung.

Padahal, tuan rumah berharap dinding akan tahan lama. Apa yang membuat dinding rumah kita gembung? Bagaimana cara memperbaiki dinding yang gembung? Coba simak tips berikut ini.

Penyebab Plesteran Dinding Rumah Gembung

Penyebab plesteran dinding keropos, remuk, dan tidak abadi dibagi menjadi dua, yaitu berasal dari internal dinding dan faktor eksternal. Penyebab utama plester dinding rusak yaitu dari eksternal, yaitu air dan perubahan suhu (panas dan hujan). Dari faktor kualitas materi dinding sendiri bisa jadi plesterannya tidak tahan air atau lembap (water/damp-proof). Akibatnya, air yang berasal dari luar (eksternal) terutama air hujan atau embun dengan mudah masuk ke dalam dinding melalui celah retakan walau mungkin hanya retak rambut, atau melalui pori-pori dinding sehingga air yang terperangkap akan membuat plesteran menggembung. Bisa juga kualitas campuran materi dinding kurang bagus, misalnya campuran agregatnya kotor sehingga PC tidak bisa mengikat agregat dengan sempurna. Akibatnya, partikel dinding mudah lepas (rusak) ketika terus-menerus terpapar perbedaan suhu. Penyebab lain yang sering terjadi yaitu kualitas lapisan penahan air tanah yang buruk. Bisa jadi lapisan penahannya tidak merata sehingga air tanah masih meresap ke dinding hingga membuat pedalamannya lembap.

Jika dibiarkan, gejala dinding lembap akan mengakibatkan penyakit-penyakit dinding bangunan lain, yaitu ruangan lembap dan berbau tidak sedap, plesterannya menjadi gembung, muncul jamur dan lumut, hingga pengelupasan cat dan akhirnya plesterannya rusak. Masih ada yang lebih membahayakan lagi akhir dinding rumah yang lembap, yaitu mengganggu kesehatan kita.

Memplester dan mengaci dinding rumah
Memplester dan mengaci dinding rumah (sumber foto: sudah-sore.com)

Trasraam, Lapisan Kedap Air Lapisan Penahan Air Tanah

Seperti telah kita ketahui dinding bangunan memiliki pori-pori kapiler yang bisa menyedot air tanah karena celah-celah tersebut bersifat higroskopis (kemampuan menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbsi atau adsorpsi). Jalan masuk inilah yang harus kita tutup dengan baik dengan pelapis yang kedap air, baik arah vertikal maupun horisontal.

Lapisan kedap air untuk menahan air tanah disebut dengan transraam. Pemasangan trasraam yaitu tindakan preventif yang dapat menyelamatkan dinding dari kerusakan menyerupai lembab, berair dan menggembung. Lapisan ini disebut demikian karena memakai campuran tras (jika memakai semen disebut semenraam atau PC). Pada umumnya, masyarakat lebih senang memakai PC (Portland Cement) karena lebih mudah dikerjakan.

Yang perlu diperhatikan, seringkali lapisan pelindung ini hanya dipakai pada pasangan dinding (horisontal). Sebaiknya, lapisan ini dipasang pada plesterannya juga (vertikal).

Waterproofing untuk Dinding

Jika rembesan air hanya mengakibatkan plesteran lembab yang meninggalkan bercak-bercak noda, maka duduk perkara ini dapat diatasi dengan waterproofing (sistem anti-air) tipe coating. Jika rembesan air pada dinding ukuran sedang, anda dapat memanfaatkan zat aditif tanpa harus menggunakan mortar. Caranya sebagai berikut:
  1. Kupas cat lama pada episode yang lembap atau rembes hingga acian dinding.
  2. Bersihkan acian dengan air dan tunggu hingga kering (tips diam-diam memperbaiki dinding yaitu sebaiknya dilakukan pada animo panas untuk menerima suhu yang kering).
  3. Setelah dinding kering, gunakan zat aditif weldcrete coating untuk dengan takaran 1 kg zat aditif untuk 5 m² dinding.
  4. Tunggu beberapa hari, barulah anda cat ulang dinding dengan campuran zat aditif Weldnat.
Waterproofing tipe coating tidak cukup berpengaruh menahan tekanan air yang cukup besar dari dalam dinding. Apabila dipaksakan, alhasil pun sama, waterproofing juga akan menggembung. Untuk mengatasi duduk perkara rembesan air yang cukup parah, lakukan plesteran ulang atau lapisilah plesteran lama dengan plesteran gres yang dicampur zat aditif waterproofing menyerupai redeseal (anti-lembab atau damp-proof) atau weldcrete coating (anti-air atau water-proof).

Mengatasi Rembesan Akibat Dinding Retak

Apabila plesteran gembung disebabkan air yang masuk lewat retakan dinding, maka retakan harus diperbaiki. Untuk dinding yang retaknya kurang dari 1 mm, anda dapat menambal episode yang retak tersebut dengan campuran mortar semen yang ditambahkan Weldgrout. Weldgrout ditambahkan pada campuran mortar (PC + agregat halus) untuk plesteran dinding. Jika retakannya lebih dari 1 mm, ikuti langkah cara memperbaikinya berikut ini:
  1. Potong area atau bidang dinding yang retak menggunakan mesing pemotong keramik (ceramic cutter), atau melebarkan area retakan dengan menggunakan betel.
  2. Retakan yang sudah dipotong atau dilebarkan dibersihkan dan dilembabkan.
  3. Buat campuran mortar yang ditambah Weldgrout.
  4. Isi semua celah retakan dengan campuran tersebut.

Solusi untuk Dinding Lembab yang Berhimpit dengan Dinding Rumah Tetangga

Jika dinding rumah Anda berhimpitan atau berdempetan dengan dinding rumah tetangga, ikuti cara memperbaikinya berikut ini:
  1. Plesteran lama yang lembap dikupas hingga bertemu dengan lapisan dinding aslinya
  2. Bersihkan dan lembabkan permukaan dinding yang bisa berupa kerikil bata, batako, atau beton tersebut.
  3. Untuk waterproofing, buatlah campuran mortar (PC+aggregat halus) yang dicampur dengan zat aditif Weldgrout untuk membuat waterproofing plesteran dinding yang baru.
  4. Aplikasikan mortar waterproofing setebal +/- 5 mm untuk memplester dinding.
  5. Setelah itu, cat ulang plesteran dinding tersebut dengan cat yang dicampur zat aditif berupa Weldnat.

Cara Memasang Trasraam pada Bangunan Jadi

Pemasangan lapisan trasraam mudah dilakukan bila bangunan sedang dikerjakan. Tetapi apabila bangunan sudah terwuiud, maka pelapisan kedap air harus dikerjakan secara khusus. Cara sederhana dan murah untuk mernasang lapisan waterproofing ini yaitu dengan membongkar episode dinding bangunan tahap demi tahap, dengan memperhitungkan kekuatan konstruksi dinding biar dinding tetap bertahan berdiri.Lebih rincinya, caranya yaitu sebagai berikut:
  1. Panjang dinding yang dibongkar dan ditinggalkan berselang-seling berjarak rnasing-masing satu meter dengan tinggi sesuai yang dipersyaratkan, yaitu sekitar 1,10 meter untuk dapur, kamar mandi dan kakus sedangkan dinding yang lain setinggi 30 sentimeter.
  2. Setelah pembongkaran tahap pertama selesai dan konstruksi kedap air terpasang dengan rapi dan kuat, laksanakanlah pembongkaran tahap kedua pada dinding yang ditinggal pada pelaksanaan tahap pertama.
Dengan cara ini kita dapat mengerjakannya per ruangan secara bergantian, sedangkan ruang tetap dapat dipergunakan menyerupai biasa. Dengan materi campuran yang yang benar & rapi tentu akan menjamin awetnya dinding dan cat rumah kita.

Artikel Terkait

Contoh Cara Memperbaiki Plesteran Dinding Rumah yang Lembab atau Gembung
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email